Kota Bekasi perlu membangun kanal menyerupai Banjir Kanal Timur (BKT) milik Pemprov DKI Jakarta. Hal itu untuk mengantisipasi datangnya banjir yang terjadi setiap tahun.
Kepala Bidang Tata Air, Dinas Bina Marga dan Tata Air (Bimarta) Kota Bekasi, Nurul Furqon, mengatakan, sudah saatnya Kota Bekasi membangun kanal untuk mengantisipasi banjir. Kanal tersebut dibuat agar aliran sejumlah kali di wilayah tersebut tidak melintas di tengah kota.
“Aliran dari Kali Bekasi, Kalimalang, Kali Sunter, dan Kali Cakung, tidak melintas di tengah Kota Bekasi. Melainkan mengalir di luar wilayah setempat, “ ujarnya di Bekasi Kamis 27 Oktober 2011.
Konsep kanal ini, lanjut Nurul, untuk mengendalikan aliran air dari hulu kali dan mengatur volume air yang masuk ke Kota Bekasi. Itu termasuk juga untuk penimbunan daerah-daerah rendah.
Nurul menambahkan, wilayah Kota Bekasi secara geografis tidak jauh berbeda dengan DKI Jakarta. Sebab, banyak wilayah perumahan yang berdiri di atas lahan sawah atau rawa yang kerap menimbulkan genangan
air.
Menurutnya, konsep pembangunan banjir kanal Kota Bekasi sepenuhnya diserahkan kepada pihak konsultan. Namun idealnya, kanal tersebut terintegrasi dengan BKT milik DKI Jakarta agar penanganan aliran
airnya maksimal.
"Penanganan banjir juga memerlukan kerja sama lintas wilayah," katanya. Tentunya juga harus ada kesadaran penuh dari masyarakat untuk menjaga kebersihan lingkungan.
Daerah sekitar Kota Bekasi yang juga dialiri sungai, tambah dia, perlu melakukan perawatan dan normalisasi secara proaktif. Hal itu agar kondisi aliran airnya tetap stabil hingga ke laut di wilayah utara Muara Gembong. (Laporan : Erik Hamzah, Bekasi)
Sumber : vivanews.com
Sumber : vivanews.com